Sekitar 162 orang ditangkap di wilayah Cox's Bazaar, yang menjadi lokasi pengrusakan dan pembakaran terparah pada Sabtu (29/9) dan Minggu (30/9) malam. Demikian seperti disampaikan oleh seorang polisi senior Khorshed Alam, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (2/10/2012).
Alam menuturkan, puluhan orang lainnya ditangkap di 2 wilayah yang berbeda, yang letaknya berseberangan dengan Cox's Bazaar. Sebanyak 76 orang ditangkap di wilayah Chittagong dan sebanyak 36 orang lainnya ditangkap di distrik Bandarban.
Aksi kekerasan ini tercatat sebagai yang terburuk semenjak Bangladesh merdeka pada tahun 1971 silam. Lebih lanjut, Alam menyatakan, hasil penyelidikan awal menemukan adanya 11 kuil Buddha yang terbakar habis dan 7 kuil lainnya yang dirusak atau dirampok.
Sedangkan sedikitnya 20 rumah warga penganut Buddha dibakar dan puluhan toko lainnya dijarah. Selain itu, total ada 100 rumah yang rusak akibat serangan yang dilakukan oleh 25 ribu orang.
Aksi kekerasan tersebut dimulai sejak Sabtu (29/9) tengah malam di wilayah Ramu, Cox's Bazaar. Serangan ini dipicu oleh sebuah foto yang diunggah ke Facebook yang dinilai menyerang Islam dan menghina Alquran. Massa mengklaim bahwa foto tersebut diposting oleh seorang pria penganut Buddha yang berasal dari wilayah Ramu.
Dalam foto tersebut, tampak satu lembar halaman kitab suci umat Islam ini dibuang ke dalam toilet. Saat ini, pria yang dituding telah memposting gambar yang mengina Islam tersebut tengah dalam persembunyian demi menghindari aksi kekerasan terhadapnya. Kepada media lokal, dia mengaku dirinya sama sekali tidak memposting gambar yang dinilai menghina Islam tersebut. Menurutnya, ada orang lain yang sengaja men-tagged akun Facebooknya dengan disertai gambar tersebut dalam akun jejaring sosialnya
Pihak kepolisian setempat menilai, serangan ini telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Menteri Dalam Negeri Bangladesh Mohiuddin Khan Alamgir bahkan menuding kelompok Islam radikal berada di balik serangan ini. Namun dia tidak menyebut secara spesifik kelompok mana yang dimaksud. Demi menjaga keamanan, otoritas Bangladesh menerjunkan personel militer untuk menjaga dan mengawal kuil-kuil dan sejumlah rumah warga yang rawan konflik. Dilaporkan sekitar 1.000 tentara Bangladesh diterjunkan di wilayah Cox's Bazaar dan sekutar 300 tentara lainnya di sekitar wilayah Ramu.
Posted by 17:38 and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment